google Pengertian Sistem Kesehatan menurut WHO

Pengertian Sistem Kesehatan menurut WHO

Sistem kesehatan nasional - posting kali ini adalah bahasan mengenai pengertian dan sistem kesehatan menurut WHO,  akan dibahas secara tuntas tentang tujuan, indikator, kebijakan dalam kesehatan (Health system), Penjelasan tentang Health system menurut WHO adalah semua kegiatan yang tujuan utamanya untuk meningkatkan, mengembalikan dan memelihara kesehatan (WHO, 2009)
Pengertian sistem kesehatan
Sistem Kesehatan WHO

Pengertian  Sistem Kesehatan menurut WHO

Sistem Kesehatan adalah semua kegiatan yang tujuan utamanya untuk meningkatkan, mengembalikan dan memelihara kesehatan. Cakupannya meliputi Formal Health services yang mencakup pula : Promosi Kesehatan, Pelayanan kesehatan oleh tenaga medik profesional, Pengobat tradisional, Pengobatan Alternatif.Pendekatan Sistemik yang biasa digunakan ada dua cara yaitu : (1) identifikasi komponen pembentuk sistem; dan (2) menganalisis interconnection, saling keterkaitan antar komponen dalam pola tertentu.

Tujuan dan Indikator Sistem Kesehatan

Menurut Roberts dkk (2007), antara lain 1. Status Kesehatan; 2. Perlindungan Resiko; 3. Kepuasan Publik
Status Kesehatan
Secara tradisional ukuran status kesehatan: AKB, AKI, dan AKBA
Akhir‐akhir ini: berkaitan dengan beban penyakit (misalnya DALY) mencakup morbiditas maupun mortalitas
Penyakit kronis yang semakin meningkat menjadi beban baru bagi sistem pelayanan kesehatan.
Kelayakan juga penting—apa yang bisa dilakukan (nilai tolok ukur)
Kepuasan Masyarakat
Dapat diukur melalui survei penduduk yang dirancang baik
Secara tipikal dipengaruhi oleh kualitas pelayanan, akses dan pembayaran tunai
Bisa sesuai atau tidak sesuai dengan pelayanan yang costeffective misalnya, pasien meminta resep yang tidak cocok)
Juga terkait dengan pertimbangan pemerataan
Perlindungan terhadap Risiko
Setiap tahunnya, ada sebagian penduduk yang mengeluarkan biaya pelayanan kesehatan yang tinggi
Tanpa perlindungan, bisa jatuh miskin atau mendapat pelayanan yang kurang
Masalahnya menjadi lebih buruk bagi mereka yang berpenghasilan rendah
Dapat dihindari melalui asuransi atau sektor publik yang efektif dan hampir bebas biaya.
Berbagai fungsi dalam Sistem Kesehatan (WHO 2000)
Regulasi/stewardship
Pembiayaan
Pelaksanaan kegiatan kesehatan
Pengembangan SDM dan sumber daya lain
Kebijakan Kesehatan
Kebijakan (Policy): Sejumlah keputusan yang dibuat oleh mereka yang bertanggung jawab dalam bidang kebijakan tertentu
Kebijakan Publik (Public Policy): kebijakan – kebijakan yang dibuat oleh pemerintah atau negara
Kebijakan Kesehatan (Health Policy): Segala sesuatu untuk mempengaruhi faktor – faktor penentu di sektor kesehatan agar dapat meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat; dan bagi seorang dokter kebijakan merupakan segala sesuatu yang berhubungan dengan layanan kesehatan (Walt, 1994)

Pentingnya Kebijakan kesehatan :

Mengapa kebijakan kesehatan penting ? Karena Sektor kesehatan merupakan bagian penting perekonomian di berbagai negara
Kesehatan mempunyai posisi yang lebih istimewa dibanding dengan masalah sosial yang lainnya
Kesehatan dapat dipengaruhi oleh sejumlah keputusan yang tidak ada kaitannya dengan pelayanan kesehatan (misal: kemiskinan, polusi)
Memberi arahan dalam pemilihan teknologi kesehatan
Segitiga Analisis Kebijakan terdiri dari : 1. Konteks 2. Aktor/ pelaku yang terdiri dari Individu dan Organisasi dan isi/ Konten Proses
Keuntungan Analisis Kebijakan
Kaya penjelasan mengenai apa dan bagaimana hasil (outcome) kebijakan akan dicapai
Piranti untuk membuat model kebijakan di masa depan dan mengimplementasikan dengan lebih efektif

Contoh penggunaan Analisis Kebijakan
Kasus: Kebijakan Tarif RS untuk meningkatkan efisiensi di pelayanan kesehatan
Konteks: kondisi ekonomi, ideologi, dan budaya
Konten/ Isi: Apa tujuan yang ingin dicapai?Apakah ada pengecualian?
Aktor/ Pelaku: Siapa yang mendukung dan menolak kebijakan tarif RS?
Proses : Pendekatan Top‐ Down? Dan bagaimana kebijakan ini akan dikomunikasikan

Faktor Kontekstual yang Mempengaruhi Kebijakan

Faktor situasional: Faktor yang tidak permanen atau khusus yang dapat berdampak pada kebijakan (contoh: kekeringan)
Faktor struktural: bagian dari masyarakat yang relatif tidak berubah (misal: sistem politik)
Faktor Budaya: Faktor yang dapat berpengaruh seperti hirarki, gender, stigma terhadap penyakit tertentu
Faktor Internasional atau eksogen: faktor ini menyebabkan meningkatnya ketergantungan antar negara dan mempengaruhi kemandirian dan kerja sama internasional dalam kesehatan.
Proses Penyusunan Kebijakan
Identifikasi Masalah dan Isu
Perumusan Kebijakan
Pelaksanaan Kebijakan
Evaluasi Kebijakan
Menggunakan Segitiga Kebijakan Kesehatan. Segitiga kebijakan kesehatan digunakan untuk memahami kebijakan tertentu dan menerapkan untuk merencanakan kebijakan khusus dan dapat bersifat : Retrospektif (meliputi evaluasi dan monitoring kebijakan) dan Prospektif (Memberi pemikiran strategis, advokasi dan lobi kebijakan)